Senin, 10 Oktober 2011

Truk Tronton Terperosok Hantam Pagar Rumah

Berita Seputar Jatinangor diambil dari Koran Galamedia Senin, 10 Oktober 2011 Truk Tronton Terperosok Hantam Pagar Rumah JATINANGOR,(GM)- Truk tronton nopol D 9331 AC tanpa muatan terperosok ke bahu jalan dan menabrak pagar rumah di pinggir Jalan Raya Jatinangor-Tanjungsari, Kp. Cikuda RT 08/RW 02 Desa Hergarmanah, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang, Minggu (9/10) pukul 10.00 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kecelakaan lalu lintas tersebut. Lakalantas itu telah ditangani Satlantas Polres Sumedang dibantu Polsek Jatinangor yang langsung menuju lokasi. Lakalantas tersebut sempat menjadi perhatian sejumlah warga. Meski tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas, antrean dan kepadatan kendaraan terlihat di jalur tersebut. Berbagai sumber yang dihimpun "GM" di lapangan menyebutkan, sebelum terperosok di bahu jalan, truk tersebut baru mengantar semen dari Sumedang. Saat itu, truk melaju dari arah Sumedang menuju Bogor. Setelah terperosok, truk selanjutnya menabrak pagar rumah hingga mengalami kerusakan cukup parah. Sebelumnya truk sempat menghindari motor dari arah berlawanan. Karena khawatir terjadi tabrakan, sopir berusaha membanting setir ke arah kiri. Akibatnya, truk terperosok dan menabrak pagar rumah. Belum diketahui kerugian akibat kecelakaan tersebut. Tetapi diperkirakan mencapai jutaan rupiah, karena ada bagian bodi bagian depan yang mengalami kerusakan. Termasuk kerusakan pagar rumah warga. Saksi mata sekaligus pemilik rumah, Wiwin (28) mengaku mendengar benturan cukup keras. Ketika dilihat, ternyata sebuah truk menabrak pagar rumahnya. "Begitu saya lihat ke depan rumah, ternyata ada truk tronton menabrak benteng pagar rumah saya," katanya kepada wartawan. Saat kejadian, ia berada dapur. "Saya kaget saat mendengar benturan keras yang berasal di depan rumah tersebut," katanya. Sopir truk, Firman Muhamirata (22) mengatakan, kecelakaan terjadi setelah dirinya menghindari motor. Menurut warga Kp. Cipalay RT 02/03, Desa Cijagang, Kec. Cikalong Kulon, Kab. Purwakarta ini, jika setir tidak dibanting ke kiri, truk bisa tabrakan dengan motor. "Saya menghindari motor yang melaju dari arah berlawanan. Ketika itu, saya membanting kemudi ke arah kiri," katanya. (B.105)**

Tidak ada komentar: