Rabu, 12 Oktober 2011
Jangan Coba-coba Sebarkan Judi Togel
Berita Seputar Jatinangor (diambil dari Harian Galamedia )
Rabu, 12 Oktober 2011
Jangan Coba-coba Sebarkan Judi Togel
JATINANGOR,(GM)-
Kapolsek Jatinangor, Kompol Sujoto menegaskan, jajaran Polsek Jatinangor tidak akan memberikan kesempatan kepada warga yang berusaha menjual dan mengedarkan kupon judi togel. Judi togel di kalangan masyarakat sudah jadi perhatian aparat kepolisian.
"Kepada siapa pun saya tegaskan, jangan coba-coba menyebarkan kupon judi togel. Kami telah berkomitmen judi togel dari wilayah hukum Polsek Jatinangor akan dienyahkan. Sebab perjudian termasuk togel merupakan penyakit masyarakat yang harus diberantas," kata Sujoto kepada wartawan di Mapolsek Jatinangor, Selasa (11/10).
Untuk mempersempit ruang gerak para pengedar kupon judi togel itu, jajaran Polsek Jatinangor telah menangkap Un (48), salah seorang pengedar. Warga Kp. Bojong Reungit, RT 02/RW 05, Desa Jatimukti, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang ini tertangkap basah memasarkan kupon judi togel di rumahnya, Kamis (7/10) lalu.
Menurut Sujoto, dari Un, polisi menyita barang bukti berupa buku rekap angka togel dan uang tunai Rp 218.000. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini Un telah mendekam di ruang tahanan Mapolsek Jatinangor. Un akan dijerat pasal 303 KUHPidana tentang Perjudian dengan ancaman hukuman penjara selama 10 tahun.
Dikatakan Sujoto, sebelumnya aparat kepolisian mengalami kesulitan meringkus Un. Sebab Un memasarkan kupon judi togelnya dengan cara door to door kepada para pemesan. "Un sudah lama menjadi target operasi (TO) petugas Polsek Cileunyi. Namun akhirnya Un ditangkap saat sedang menjual kupon judi togel di rumahnya," katanya.
Kepada petugas, Un berdalih hanya bertindak sebagai penjual. Sedangkan bandar sekaligus pemasoknya adalah Be, warga Kec. Nagreg, Kab. Bandung.
Seusai diperiksa petugas, Un kepada wartawan mengaku membuka usaha judi togel di rumahnya sejak lima bulan lalu. Para pembelinya pun sebagian para pedagang yang dekat dengan tersangka di pasar dan di tempat lainnya.
"Sebenarnya, saya hanya menjual. Pembeli tertarik membeli togel jika nomor undian yang mereka pasang tembus. Hadiahnya pun bisa berkali-kali lipat dari uang yang dipasang," kata ayah lima orang anak ini. (B.105/B.46)**
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar