Rabu, 19 Oktober 2011

Jatinangor Tertutup bagi Pasar Tradisional

Berita Seputar Jatinangor Rabu, 19 Oktober 2011 Terkait Rencana Eksodus Pedagang Eks Pasar Cileunyi Jatinangor Tertutup bagi Pasar Tradisional JATINANGOR,(GM)- Keinginan sejumlah pedagang eks Pasar Cileunyi lama, Kab. Bandung untuk berjualan di dekat Plaza Padjadjaran, Desa Cibeusi, Jatinangor, Kab. Sumedang dengan cara menggelar lapak sulit terwujud. Sebab di wilayah Jatinangor kini sudah tidak ada ruang untuk pasar tradisional. "Kita menyambut baik sejumlah pedagang yang eksodus ke sini. Namun jika berjualan seperti pasar tradisional sulit terealisasi," kata Camat Jatinangor, Nandang Suparman, S.Sos., M.Si. kepada "GM" di sela-sela peninjaunan pengerukan Sungai Cikeruh di Desa Sayang, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang, Selasa (18/10). Menurut Nandang, para pedagang tradisional biasanya menggelar lapak dan ini tidak sesuai dengan rencana tata ruang di wilayah Jatinangor. Tapi meski tidak ada pasar, keberadaan pedagang sangat dibutuhkan. "Bila pedagang menggelar dagangan seperti di pasar tradisional kemungkinan sulit terwujud karena dampaknya kemacetan dan masalah kebersihan juga akan menjadi kendala tersendiri. Saat ini pun Pasar Loji di kawasan Kampus ITB masih diperdebatkan," kata Nandang. Pihaknya mengaku menyambut baik keinginan para pedagang eks Pasar Cileunyi untuk berjualan di wilayah Jatinangor. Informasi tersebut telah diterimanya. Namun hingga saat ini ia belum bisa memberikan keputusan karena penanganan masalah ini melibatkan banyak pihak. "Saya sudah mendengar keinginan eks pedagang Pasar Cileunyi untuk berjualan di ruko dekat Plaza Padjadjaran. Pemilik bangunan dan lahan juga sudah menyampaikan langsung," katanya. Tapi bila kawasan tersebut berubah fungsi menjadi pasar tradisional pihaknya tidak akan mengizinkan. Lain halnya jika mereka berniat menjadikannya sebagai pasar modern. "Kawasan Jatinangor meski tidak memiliki pasar, namun sebagaimana rencana tata ruang kini lebih fokus pada pasar modern," tandas Nandang. Dikatakan sudah ada investor yang datang untuk merencanakan kawasan Cibeusi sebagai pasar modern. "Investor untuk pasar modern di Jatinangor sudah ada yang datang. Kami tinggal menunggu kepastian saja," jelasnya. (B.46)**

Tidak ada komentar: