Berita Seputar Jatinangor
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG -
Cahyadi (51) dan Budi (30) tewas terkubur tanah longsor, saat sedang memasang batu pondasi, Sabtu (28/7/2012).Mertua dan menantu asal Lengkop, Desa Cikeusi, Kecamatan Darmaraja, terkubur longsoran tanah, ketika sedang jongkok memasang batu.Aminudin (32), pekerja lainnya, lolos dari maut setelah loncat beberapa saat sebelum tanah longsor. Para pekerja ini sedang membangun fondasi rumah kontrakan di Kampung Geulis, Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor.
"Saya bertiga dengan almarhum sedang memasang batu pondasi, tiba-tiba tanah longsor. Pak Yadi dan Budi tertimbun, sedangkan saya selamat karena loncat," kata Aminudin, asal Boyolali, dalam keterangannya kepada polisi, Minggu (29/7/2012).
Menurutnya, mereka sedang memasang pondasi di kedalaman 2,5 meter dengan lebar satu meter."Saat sedang memasang batu pondasi, tiba-tiba saja tanah longsor dan menimbun. Kami sudah tiga bulan mengerjakan proyek pembangunan rumah untuk kontrakan di Jatinangor," jelas Aminudin.Aminudin mengaku kakinya sempat terkubur, tapi ia bisa meloncat."Saya loncat dari dalam galian pondasi, dan kaki serta tangan menghantam besi beton sehingga luka," ungkapnya.
Melihat ada korban yang tertimbun, para pekerja berupaya mengeluarkan mereka dari longsoran."Lumayan lama juga untuk mengeluarkan korban. Mereka bisa dikeluarkan dan langsung dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong," terang seorang polisi.
Selain menggali tanah untuk fondasi dengan kedalaman 2,5 meter, juga ada tanah tebing setinggi sekitar 2,5 meter di atas tanah yang digali untuk pondasi.
"Setelah diukur, ketinggian tanah dengan galian untuk pondasi mencapai lima meter," cetus Kapolsek Jatinangor AKP Riki Aries Setiawan, kemarin.
Korban yang dievakuasi dibawa ke RS AMC Cileunyi, tapi nyawa mereka tak bisa ditolong. "Akibat longsoran itu, dua pekerja tewas dan satu luka ringan," ujar Riki. (*)