Jumat, 30 Desember 2011

Pengrajin Kayu Cibeusi

Berita Seputar Jatinangor JATINANGOR, KOMPAS.com — Kawasan Jatinangor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tidak hanya dikenal sebagai kawasan pendidikan, tetapi juga pusat kerajinan tangan yang dikenal kawasan Cibeusi. Kerajinan tangan pembuatan patung dari kayu mahoni yang sudah lama ditekuni warga Cibeusi ini merupakan warisan turun-menurun dari nenek moyang warga setempat. Hampir tiap rumah di Jalan Pengrajin Cibeusi Jatinangor memiliki sanggar kerajinan tangan. Di Cibeusi kerajinan tangan yang dapat ditemui berupa patung-patung kayu dalam berbagai jenis ukiran yang terbuat dari kayu mahoni. Selain patung-patung kayu, perajin Cibeusi juga memproduksi alat musik tradisional Sunda, suku Asmat hingga alat musik dari Suku Aborigin, Amerika Latin, dan Afrika. "Awalnya saya hanya melihat, kemudian saya coba membuat alat musik dari Afrika ini, namun ternyata saya bisa membuatnya dan orang-orang pun banyak yang suka," ucap Herman, perajin dari sanggar Balantrax. Hasil kerajinan masyarakat Cibeusi tidak hanya dipasarkan di dalam negeri saja, tetapi juga telah diekspor ke beberapa negara di Eropa dan Timur Tengah. Namun, perajin masih mengandalkan pihak ketiga dalam mengekspor hasil kerajinannya. "Sejumlah pengusaha dari Jakarta memesan hasil kerajinannya untuk kemudian diekspor ke luar negeri," katanya. Selain itu, tiap bulannya para perajin mengirimkan karyanya ke Bali untuk diperlihatkan kepada wisatawan mancanegara yang datang ke Pulau Dewata. Namun, sejumlah perajin pemula biasanya masih kesulitan dalam memasarkan karyanya, padahal kualitasnya dapat bersaing dengan perajin lainnya. Untuk itu dibutuhkan koperasi guna membantu perajin dalam memasarkan karyanya. "Saat ini koperasi sudah ada, namun tidak dapat membantu banyak para anggotanya karena sudah lama tidak bergerak, dan karena itu banyak perajin yang memilih berjalan sendiri-sendiri," kata Herman.